SELAMAT DAN SEJAHTERA UNTUKMU REPUBLIK

LEMBAGA PRIVATE INTERNET

Foto saya
Bantul, DIY, Indonesia
LPI SBBS DIDIRIKAN OLEH MUTHOFAR HADI, S.Si. PADA TANGGAL 11 AGUSTUS 2009 DENGAN NAMA LEMBAGA PRIVATE INTERNET SEHAT BERINTERNET, BERINTERNET SEHAT DENGAN ALAMAT GERSELO PATALAN JETIS BANTUL DIY KODE POS 55781 email : sbbs.dodi@yahoo.co.id HP 088802720449.

Rabu, 02 September 2009

KOMPETISI ARTIKEL BANK SYARIAH SAMPAI OKTOBER 2009

dodik

Monday, 31 August 2009

Pengalaman Saya Memiliki Tabungan Syariah


http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/2009/09/01/pengalamanku-memiliki-tabungan-syariah/#comments

Perkenalan awal saya dengan perbangkan syariah di saat saya masih sebagai mahasiswa di Universitas Sebalas Maret. Saya dikenalkan dengan BMT, dan pada saat itu baru akan dibuka, sehingga memperkenalkannya kepada saya adalah dalam bentuk investasi. Saya setuju sebagai salah satu investor atau pemegang saham, dan mendapatkan sertifikat pemegang saham. Saya termasuk pemegang saham yang tidak pernah ikut rapat dan hanya menunggu laporan dari BMT. Pada suatu hari saya diberi tahu bahwa BMT sudah bubar dan pengelolaannya tidak seperti dulu, namun harus dengan menabung, atau mengambil kembali uang investasinya. Bahkan ada berita bahwa uang dari tabungan/investasi di BMT sudah digelapkan oleh pengurus dan dibawa lari. Saya mencoba untuk mendapatkan hak saya meskipun jumlahnya terbilang sedikit dibanding dengan investor-investor lain, dan alhamdulillah diproses.
Selesai dengan BMT saya kemudian mengenal bank MUAMALAH, saya tertarik lagi, dan membuka rekening di Syar-E. Share adalah bentuk tabungan dari kantor Pos dengan hanya memegang kartu share tanpa ada buku tabungan dari Bank Muamalat Indonesia. Karena menabungnya tidak rutin saya jadi lupa pasword dari kartu saya, hingga saat saya sedang bekerja di Jakarta pada bulan Agustus 2008 saya melaporkan ke kantor pusat Muamalat. Dari kantor pusat ternyata tidak bisa mendapatkan pasword baru, akhirnya proses mendapatkan pasword kartu share saya dapatkan di bank Muamalat cabang Yogyakarta.
Pengalaman ketiga saya, menjalankan usaha bertani jamur kuping. Pada saat itu membutuhkan dana sebesar Rp 1.500.000,00 dan saya simpan di bank Muamalat. Uang tersebut akan saya gunakan untuk membeli baglog jamur kuping di Sukoharjo. Karena baglog belum ada kemudian uang tersebut saya simpan terlebih dahulu di bank Muamalat cabang Solo. Pada hari H pembelian baglog, saya mengambil kembali uang dari bank Muamalat sejumlah Rp 1.000.000,00 dan saya belikan jamur kuping sejumlah 1000 baglog di Sukoharjo Jawa Tengah. Pengusaha jamur kuping ini merupakan mitra dari UNS tempat saya kuliah lapangan saat mengikuti retooling batch IV di UNS tahun 2006. Selama bertani jamur dalam waktu 2 bulan keuntungannya tidak saya tabung, sehingga tidak ada penambahan uang ditabungan saya. Bulan ke-3 jamur kuping saya terserang krepes. Hal ini disebabkan kondisi daerah saya di Bantul, yang terlalu panas sehingga tidak saya panen untuk seterusnya dan usahanya saya hentikan karena bisa membahayakan konsumen.
Selesai bertani jamur, saya bekerja di Jakarta sebagai instailer parabola AORA TV sembari mendapatkan kepastian mendapat nasabah sebagai konsultan di Maxgain Future di BEI Jakarta. Selama bekerja sebagai instailer, saya juga menjalankan bisnis dar internet dan pernah mendapatkan email tentang hadiah uang dari Chevron. Saya proses hadiah email dari Chevron melalui Bank Muamalat dan baru mengetahui bahwa itu adalah phishing.
Maxgain yang sudah dikenal melakukan penipuan bermodus mencari kerja itu sudah saya alami, kemudian saya melaporkan ke Polda Metro Jaya Jakarta, hingga mendapatkan jawaban. Reskrim Polda Metro Jaya mengatakan bahwa saya salah lapor, seharusnya laporan saya ke Depnakertrans Jakarta, karena berkaitan dengan pemecatan hubungan kerja sepihak. Pihak Reskrim Polda Metro Jaya juga menyatakan bahwa saya tidak dirugikan materi, sehingga tidak bisa dikategorikan penipuan. Melangkahlah saya keluar dari kantor reskrim Polda Metro Jaya, dengan tidak lupa sebelumnya bersalaman terlebih dahulu. Setelah sampai diluar gedung saya melihat kearah IDX dan mengucapkan “good bye”, sempat saya menelepon Maxgain di gedung IDX itu, namun tidak saya lanjutkan.
Setelah itu saya mendapatkan panggilan wawancara beasiswa S2 di UNRAM NTB, berangkat saya ke NTB dan pernah mendapatkan transfer ke tabungan muamalat untuk menambah uang kost. Saya pada saat itu sudah menjalankan bisnis dari internet, dan sembari menunggu pengumuman saya membuat blog dan beriklan untuk formulabisnis, hingga sekarang Agustus 2009. Selain itu saya juga mengikuti bisnis smarthmaschine beserta affiliate yang lain. Aktivitas ini juga menggunakan jasa bank Muamalat, saya mentransfer uang pendaftaran, beriklan, dan mengambil uang pembayaran member, saya tidak berani menggunakan tabungan syare. Saya masih belum mencoba syare saya setelah mendapatkan pasword baru. Meskipun jumlah saldo saya tinggal Rp 50.000,- tidak ada penutupan rekening saya, bahkan untuk syare saldo Rp 0,00 masih dilayani sebagai nasabah.
Saya pernah mencatatkan aktivitas transaksi Muamalat saya, tetapi ternyata hasil tabungan awal saya yang Rp 1.500.000,- jadi hilang atau tidak ada dan digantikan dengan jumlah yang baru, sehingga sampai saya kembali tanyakan di Bank Muamalat Cabang Yogyakarta memang adanya seperti itu. Saya jadi tahu bahwa saya tidak pernah menabung sebanyak itu.
Permasalahan dalam mengatakan muamalat murni syariah adalah transaksi, saya bisnis dari internet berhubungan dengan bank lain yang masih konvensional, sehingga masih ada riba dalam bank Muamalat. Transfer saya saja ada penambahan uang transfer Rp 5.000,00 setiap kali transfer ke-BCA atau Mandiri. Jadi perbankkan Indonesia pada saat ini adalah abu-abu, menurut saya.
Tags: , ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONDISI BULAN